Kata
Pengantar
Puji
Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugrahNya
penulisan paper ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya
penulisan paper ini hingga bisa tersusun dengan baik.
Paper ini kami susun berdasarkan
pengetahuan yang kami
peroleh dari beberapa buku dan media elektronik dengan harapan orang yang
membaca dapat memahami tentang Konsep, Aliran dan Sejarah koperasi
Akhirnya,
kami menyadari bahwa penulisan
paper ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan
penerbitan paper ini di masa mendatang.
Depok, Oktober 2012
PEMBAHASAN
KONSEP,
ALIRAN dan SEJARAH KOPERASI
A.
KONSEP KOPERASI
KONSEP
KOPERASI BARAT
Koperasi
merupakan organisasi swasta,yang di bentuk secara sukarela oleh orang- orang
yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya
serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun
perusahaan koperasi.
a.
Unsur-Unsur Positif Konsep Koperasi Barat
Keinginan
individu dapat dipuaskan dengan cara bekerja sama antar sesama anggota, dengan
saling membantu dan saling menguntungkan.
Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung resiko barsama.
Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai metode yang telah disepakati.
Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.
Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung resiko barsama.
Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai metode yang telah disepakati.
Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.
b.
Dampak Langsung Koperasi Terhadap Anggotanya.
Ø
Promosi kegiatan ekonomi anggota.
Ø Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam hal investasi, formasi permodalan , pengembangan SDM, pengembanagan keahlian untuk bertindak sebagai wira usahawan dan bekerjasama antar koperasi secara horizontal dan vertical.
Ø Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam hal investasi, formasi permodalan , pengembangan SDM, pengembanagan keahlian untuk bertindak sebagai wira usahawan dan bekerjasama antar koperasi secara horizontal dan vertical.
KONSEP
KOPERASI SOSIALIS
Koperasi
direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan
merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Menurut konsep
ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari system
sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan system sosialis-komunis .
KOPERASI
NEGARA BERKEMBANG
Koperasi
sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan
pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.
Perbedaan dengan konsep sosialis.
Perbedaan dengan konsep sosialis.
LATAR
BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI
1.
Keterkaitan Ideologi, Sistem Perekonomian dan Aliran Koperasi
Ø
Hubungan Ideologi, Sistem Perekonomian , dan Aliran Koperasi
IDEOLOGI
SISTEM PEREKONOMIAN ALIRAN KOPERASI
Liberalisme/Kapitalisme Sistem Ekonomi Bebas Liberal Yardstick
Komunisme/Sosialisme Sistem Ekonomi Sosialis Sosialis
Tidak termasuk Liberalismme dan Sosialisme Sistem Ekonomi Campuran Persemakmuran (Commonwealth)
Liberalisme/Kapitalisme Sistem Ekonomi Bebas Liberal Yardstick
Komunisme/Sosialisme Sistem Ekonomi Sosialis Sosialis
Tidak termasuk Liberalismme dan Sosialisme Sistem Ekonomi Campuran Persemakmuran (Commonwealth)
ALIRAN KOPERASI
1.
ALIRAN YARDSTICK
Ø
Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang
menganut perekonomian Liberal.
Ø
Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi ,menetralisasikan
dan mengoreksi.
Ø
Pemerintah tidak melakukan campur tanagan terhadap jatuh
bangunya koperasi di tengah-tengah masyarakat . Maju tidaknya koperasi terletak
di tangan anggota koperasi sendiri.
Ø
Pengaruh aliran ini
sangat kuat, terutama di negara-negara barat dimana industri berkembang dengan
pesat. Seperti di Amerika Serikat, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda
dan lain-lain.
2.
ALIRAN SOSIALIS
Koperasi dipandang sebagai alat yang
paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu
menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.
Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia.
Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia.
3.
ALIRAN PERSEMAKMURAN (Commonwealth)
Koperasi sebagai alat yang efisien dan
efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat.
Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.
Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat.
Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.
Kemakmuran Masyarakat Berdasarkan
Koperasi “Karangan E.D.damanik” dibagi menjadi 4 aliran atau schools of
cooperatives berdasarkan peranan dan fungsinya dalam konstelasi perekonomian
negara, Yakni :
Cooperative Commonwealth School
School of Modified Capitalism / School of Competitive Sector School.
Cooperative Commonwealth School
School of Modified Capitalism / School of Competitive Sector School.
The
Socialist School.
Cooperative
Sector School.
SEJARAH
PERKEMBANGAN KOPERASI
A.
Sejarah Lahirnya Koperasi
·
1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang
berkembang dewasa ini.
·
1862 dibentuklah pusat koperasi pembelian “The Cooperative Whole
Sale (CWS) “
·
1818 – 1888 Koperasi berkembang di Jerman di pelopori oleh
Ferdinand Lasalle, Fredrich W.Raiffesen.
·
1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh
Herman Schulze.
·
1896 di London
Terbentuklah ICA (Internasional Cooperative Alliance) maka koperasi telah
menjadi suatu gerakan internasional.
B.
Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia
·
1895 di Leuwiliang didirikan pertamakali koperasi di Indonesia (
Sukoco,” Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”
·
1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketahui oleh Dr.JH.
Boeke sebagai Adviseur Voor Volks-Credietwezen.
·
12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa
yang pertama di Tasikmalaya.
·
1960 Pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah No.140 tentang
penyaluran bahan pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksaannya.
·
1961 diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop I
) di Surabaya untuk melaksanakan perinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi
Terpimpin.
·
1965 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No.14 th 1965, dimana
perinsip NASAKOM ( Nasionalis, Sosialis, dan Komunis ) diterapkan di koperasi.
Tahun ini juga
·
1967 Pemerintah mengeluarkan UU No.12 tahun1967 tentang
pokok-pokok perkoperasian disempurnakan dan diganti dengan UU No.25 tahun 1992
tentang perkoperasian.
·
Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha
Simpan Pinjam dan Koperasi.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar