Senin, 28 November 2011

Manajemen Produksi

Manajemen Produksi



1. Perkembangan manajemen produksi

Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :

Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi

Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.



Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang

menunjang yaitu :

a. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi

b. Revolusi industri

c. Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)

d. Perkembangan ilmu dan metode kerja



2.Pengertian manajemen produksi

Pengertian manajemen produksi tidak terlepas dari pengertian produksi itu sendiri. Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational,

managerial and technical skills) (Assauri, 1978). Proses produksi yang berjalan

dengan lancer dan baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut.

Manajemen merupakan kunci keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi. Organisasi tidak akan mampu menjawab setiap tantangan yang timbul sebagai akibat dari perubahan teknologi, perubahan organisasi, dan lingkungan dalam aspek kegiatan industri jika tanpa adanya suatu manajemen yang efektif. Menurut Manullang (1996), manajemen merupakan suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau menciptakan manfaat yang terdiri atas penambahan manfaat bentuk, manfaat waktu, dan manfaat tempat atau gabungan di antaranya. Oleh karena itu, manajemen produksi dapat diartikan sebagai proses manajemen yang diterapkan dalam kegiatan atau bidang produksi dalam sebuah perusahaan.

Manajemen berperan untuk mengkombinasikan faktor-faktor produksi

sedemikian rupa sehingga dapat dihasilkan produk dan jasa yang lebih berdaya

Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu

a. Adanya orang yang lebih dari satu

b. Adanya tujuan yang ingin dicapai

c. Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut



3.Pengertian Produksi

Yaitu suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi

keluaran atau output.

Dalam arti sempit produksi adalah kjegiatan yang menghasilkan barang baik barang

setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang

Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa.



4.Proses Produksi

Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi :

a. Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian :

- Proses produksi terus menerus (Continuous production)

- Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production)

b. Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian :

- Proses ekstraktif

- Proses analitis

- Proses pengubahan

- Proses sintesis

5.Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi

Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :

a. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti

b. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko

c. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti

d. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan

keadaan yang lain

6. Ruang lingkup manajemen produksi

Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi

serta pengoperasiaannya, yang meliputi :

a. Seleksi dan design hasil produksi (produk)

b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan

c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi

d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses

e. Perancangan tugas

7. Fungsi dan sistem produksi dan operasi

* Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan

dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau

jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan

Empat (4) fungsi penting produksi : proses pengolahan, jasa-jasa penunjang,

perencanaan dan pengendalian atau pengawasan

* Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda

secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi

keluaran

8. Lokasi dan Layout pabrik

Sebelum pemimpin perusahaan menentukan lokasi perusahaan pada suatu tempat, ada baiknya pimpinan perusahaan mendasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang benar-benar cermat terhadap semua faktor yang mempunyai peranan penting dalam menjalankan aktivitas perusahaan sebab pemilihan yang salah tidak akan menguntungkan perusahaan.

Adapun pentingnya pemilihan lokasi, karena akan mempengaruhi kedudukan peusahaan dalam persaingan hidup perusahaan itu sendiri. Penentuan lokasi perusahaan mempunyai tujuan yaitu supaya perusahaan dapat beroperasi dengan lancar.

Beberapa faktor yang dijadikan alasan untuk memilih lokasi perusahaan tidak lepas dari pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

1. Faktor Transportasi

2. Faktor Tenaga Kerja

3. Faktor Bahan Baku



http://nuryana26.wordpress.com/2010/12/16/manajemen-produksi-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar