Dari sekian banyak masalah
perekonomian yang dapat mewujudkan target pemerintah dapat dikelompokan menjadi
masalah yang paling pokok karena dampaknya yang meluas yaitu tentang
permasalahan ketenagakerjaan yang melingkupi tingginya jumlah pengangguran dan
tingginya tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia merupakan hal yang
mendasari semua permasalahan – permasalahan sosial di Indonesia.
·
Pengangguran
Pengangguran atau tuna
karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari
kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
·
Jenis-jenis Pengangguran :
-
Berdasarkan jam kerja :
1.
Pengangguran Terselubung
2.
Setengah Menganggur
3. Pengangguran terbuka
-
Berdasarkan penyebab terjadinya :
1.
Pengangguran Friksionil.
2.
Pengangguran Struktural
3.
Pengangguran Teknologi
4.
Pengangguran Siklikal
5.
Pengangguran musiman
6.
Pengangguran Konjungtural
·
Penyebab Terjadinya Pengangguran
1.
Penduduk yang relatif banyak
2.
Pendidikan dan keterampilan yang rendah
3.
Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta
dunia kerja
4.
Teknologi yang semakin modern
5.
Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan
penghematan-penghematan.
6.
Penerapan rasionalisasi
7.
Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim
8.
Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu Negara
·
Dampak-dampak dari Pengangguran
1.
Pendapatan nasional rill (nyata) yang dicapai oleh masyarakat
lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya).
Sehingga kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun lebih rendah.
2.
Pengangguran menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga
kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.
3.
Tingkat kemakmuran yang dapat dinikmati masyarakat lebih rendah
daripada tingkat kemakmuran yang mungkin dicapainya.
4.
Jumlah penduduk miskin semakin bertambah.
5.
Meningkatkan tindakan kriminalitas.
·
Upaya Mengatasi Pengangguran
1.
Mengadakan program transmigrasi
2.
Meningkatkan kualitas tenaga kerja
3.
Mendorong majunya pendidikan
4.
Mengintensifkan program keluarga berencan
·
Inflasi
Inflasi adalah suatu
proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu)
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di
pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat
adanya ketidaklancaran distribusi barang.
·
Penyebab Inflasi
-
Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation) (kelebihan
likuiditas/uang/alat tukar).
-
Inflasi desakan biaya
Ada beberapa dampak
dengan terjadinya Inflasi yaitu:
·
Dampak Postif Inflasi
1.
Peredaran / perputaran barang lebih cepat.
2.
Produksi barang-barang bertambah, karena keuntungan pengusaha
bertambah.
3.
Kesempatan kerja bertambah, karena terjadi tambahan investasi.
4.
Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena
kenaikanpendapatan kecil.
·
Dampak Negatif Inflasi
1.
Harga barang-barang dan jasa naik.
2.
Nilai dan kepercayaan terhadap uang akan turun atau berkurang.
3.
Menimbulkan tindakan spekulasi.
4.
Banyak proyek pembangunan macet atau terlantar.
5.
Kesadaran menabung masyarakat berkurang
Hubungan Antara Pengangguran dan Inflasi
Berdasarkan Kurva
Phillips, menggambarkan adanya hubungan negatif antara laju inflasi dengan
pengangguran: Laju inflasi tinggi, pengangguran rendah. Akan tetapi
kebalikannya juga justru dapat terjadi yakni kenaikan harga-harga secara umum,
yang dilihat dari laju inflasi akan menurunkan output (produksi nasional) dan
dengan sendirinya meningkatkan pengangguran. Hubungan inflasi, output dan
pengangguran) sangat ditentukan oleh aggregat penawaran dan permintaan terhadap
barang-barang dan jasa-jasa. Apabila aggregat permintaan meningkat, permintaan
terhadap tenaga kerja akan meningkat (dengan sendirinya pengangguran
berkurang). Akan tetapi, sebaliknya kenaikan aggregat
permintaan tersebut akan menaikkan harga-harga (meningkatkan laju inflasi). Ini
yang dinamakan hubungan negatif inflasi dan pengangguran. Penurunan penawaran
dengan sendirinya berakibat pada “seolah” kenaikan dalam permintaan. Akibatnya
harga-harga meningkat (inflasi meningkat). Akan tetapi karena penawaran menurun
ini berarti permintaan terhadap tenaga kerja juga menurun yang dengan
sendirinya menurunkan produksi nasional. Akhirnya yang terjadi adalah inflasi
tinggi dan pengangguran tinggi.
sumber ; http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.com/2009/08/hak-cipta.html