Minggu, 25 Mei 2014

Beberapa Permasalahan Ekonomi Indonesia

Dari sekian banyak masalah perekonomian yang dapat mewujudkan target pemerintah dapat dikelompokan menjadi masalah yang paling pokok karena dampaknya yang meluas yaitu tentang permasalahan ketenagakerjaan yang melingkupi tingginya jumlah pengangguran dan tingginya tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia merupakan hal yang mendasari semua permasalahan – permasalahan sosial di Indonesia.
·        Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
·        Jenis-jenis Pengangguran :
-          Berdasarkan jam kerja :
1.     Pengangguran Terselubung
2.     Setengah Menganggur
3.   Pengangguran terbuka
-          Berdasarkan penyebab terjadinya :
1.     Pengangguran Friksionil.
2.     Pengangguran Struktural
3.     Pengangguran Teknologi
4.     Pengangguran Siklikal
5.     Pengangguran musiman
6.     Pengangguran Konjungtural

·        Penyebab Terjadinya Pengangguran
1.     Penduduk yang relatif banyak
2.      Pendidikan dan keterampilan yang rendah
3.     Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja
4.     Teknologi yang semakin modern
5.     Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan-penghematan.
6.      Penerapan rasionalisasi
7.     Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim
8.     Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu Negara
·        Dampak-dampak dari Pengangguran
1.     Pendapatan nasional rill (nyata) yang dicapai oleh masyarakat lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya).  Sehingga kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun lebih rendah.
2.     Pengangguran menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.
3.     Tingkat kemakmuran yang dapat dinikmati masyarakat lebih rendah daripada tingkat kemakmuran yang mungkin dicapainya.
4.     Jumlah penduduk miskin semakin bertambah.
5.     Meningkatkan tindakan kriminalitas.
·        Upaya Mengatasi Pengangguran
1.     Mengadakan program transmigrasi
2.     Meningkatkan kualitas tenaga kerja
3.     Mendorong majunya pendidikan
4.     Mengintensifkan program keluarga berencan


·        Inflasi
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
·        Penyebab Inflasi
-           Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation) (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar).
-          Inflasi desakan biaya
Ada beberapa dampak dengan terjadinya Inflasi yaitu:
·        Dampak Postif Inflasi
1.     Peredaran / perputaran barang lebih cepat.
2.     Produksi barang-barang bertambah, karena keuntungan pengusaha bertambah.
3.     Kesempatan kerja bertambah, karena terjadi tambahan investasi.
4.     Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikanpendapatan kecil.
·        Dampak Negatif Inflasi
1.     Harga barang-barang dan jasa naik.
2.     Nilai dan kepercayaan terhadap uang akan turun atau berkurang.
3.     Menimbulkan tindakan spekulasi.
4.     Banyak proyek pembangunan macet atau terlantar.
5.     Kesadaran menabung masyarakat berkurang

             Hubungan Antara Pengangguran dan Inflasi
Berdasarkan  Kurva Phillips, menggambarkan adanya hubungan negatif antara laju inflasi dengan pengangguran: Laju inflasi tinggi, pengangguran rendah. Akan tetapi kebalikannya juga justru dapat terjadi yakni kenaikan harga-harga secara umum, yang dilihat dari laju inflasi akan menurunkan output (produksi nasional) dan dengan sendirinya meningkatkan pengangguran. Hubungan inflasi, output dan pengangguran) sangat ditentukan oleh aggregat penawaran dan permintaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa. Apabila aggregat permintaan meningkat, permintaan terhadap tenaga kerja akan meningkat (dengan sendirinya pengangguran berkurang).    Akan tetapi, sebaliknya kenaikan aggregat permintaan tersebut akan menaikkan harga-harga (meningkatkan laju inflasi). Ini yang dinamakan hubungan negatif inflasi dan pengangguran. Penurunan penawaran dengan sendirinya berakibat pada “seolah” kenaikan dalam permintaan. Akibatnya harga-harga meningkat (inflasi meningkat). Akan tetapi karena penawaran menurun ini berarti permintaan terhadap tenaga kerja juga menurun yang dengan sendirinya menurunkan produksi nasional. Akhirnya yang terjadi adalah inflasi tinggi dan pengangguran tinggi.
sumber ; http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.com/2009/08/hak-cipta.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar